Jumat, 30 Oktober 2015

Untukmu...

Dimataku dia pemuda yang saaaaangat tampan, baik hatinya, besar semangat dalam bekerja dan tak kenal lelah. Sejak kecil ia sudah merasakan kerasnya kehidupan, dia terlahir dari keluarga yang broken home, itulah sebabnya kenapa ku berlebihan memberinya perhatian, kasih sayang dan sebagainya. Tapi karena kerasnya hidup yang ia jalani hingga mengantarkannya menjadi lelaki tegar dan kuat.

Tapi dibalik kelebihan yang ia miliki, dia punya kelemahan yang memprihatinkan. Memorinya dalam mengingat sesuatu sangat payah, bahkan sesuatu yang baru saja dibicarakan terkadang ia lupa. Suatu hari aku tanya "kau ingat tanggal kelahiranku??? Dia hanya menjawab, maaf aku lupa. Esoknya ku tanya lagi dengan pertanyaan yang sama, dan reaksinya tak beda dengan kemarin, jawabannya tetap sama, Lupa !!! Kali ini aku benar2 geram, aku lantas marah dan bilang ke dia "Kalau tanggal kelahiranku saja tak bisa kau ingat, berarti aku bukanlah orang penting dalam hidupmu". Itu ku jadikan ancaman agar dia berusaha untuk mengingat bagian penting dari hidupku. Berselang 3 hari aku coba bertanya lagi, tapi kali ini dia menjawab dengan tepat, sekalipun jawabnya lama. Mungkin karena dia tak ingin membuatku kecewa, diam - diam dia bertanya pada sahabatku. Bahkan keesokannya aku tanya berulang - ulang, dia pun terus bertanya pada sahabatku. Ini membuktikan kalo memorinya sangat lemah...

Beberapa hari lalu dia sakit (mimisan), salah seorang temannya bilang kalo ini bukan kali pertamanya. Hal ini kadang terjadi saat ia memaksakan diri untuk menyelesaikan semua tugas yang dibebankan padanya. Memang seperti itulah dia ketika bekerja, kadang sampe lupa kalo tubuhnya pun butuh istirahat. Tapi kali ini dia menyembunyikan hal ini dariku, mungkin dia tak ingin membebaniku karena saat ini aku pun sedang rapuh. Sebagai orang yang menyayanginya, temannya sangat khawatir dengan keadaannya seperti itu, mengingat beberapa tahun lalu ia pernah mengalami kecelakaan hebat. Itu yang menyebabkan dia sering sakit kepala dan pelupa. Aku pun sama tak ingin sesuatu terjadi padanya...

Dengan kondisinya seperti ini mana mungkin ku tega. Setiap kali aku nasehati, tiap kali juga dia keras kepala. Tapi sekalipun dia keras kepala, itu tidak pernah membuatku bosan untuk terus saja mengingatkan, "Kamu jangan capek yahh, kamu gak boleh sakit". Tapi ku selalu percaya kalo dia orang yang kuat, pemuda yang punya cinta yang membuatku tak pernah takut menghadapi semuanya, dan ku rasakan sampai ke dalam2nya hatiku dia benar2 menyayangiku.

Mungkin dia tidak menyadari, bahwa dirinya seorang pemuda yang mengajariku banyak hal, yang membuka mataku lebar2 untuk melihat kenyataan hidup, dan mengajariku tentang arti ketulusan. Meskipun dia seorang pelupa dan keras kepala, yang juga kadang membuatku jengkel tapi itu sama sekali tidak mengurangi kadar sayangku padanya...

Sampai saat aku menulis dan memposting tulisan ini, rasa sayangku tetap sama. Dan ku tak akan pernah menyesali semua ini...

Untukmu,,,
Seburuk apa pun pandangan orang tentangmu, itu tidak bisa mengubahku. Kau tetap menjadi apa yang ku kenal dan yang ku rasa. Aku menyayangi semua yang ada padamu, mencintai kekurangan sampai kelebihanmu.

Love you so much...

Kamis, 29 Oktober 2015

Jum'at, 01.26

Tuhan...
Aku tau engkau Maha Mendengar, engkau Maha Mengetahui segala isi hati. Tak pernah ku ingkari dan selalu ku yakini bahwa engkau tau semua mimpiku dan melihat semua usahaku.

Tuhan....
Bolehkah aku bertanya kepadaMu ??? Hikmah apa yang akan kau beri atas ujian yang kau berikan ini ???, Sungguh sangat menyakitkan bagiku semua ini. Tapi ku selalu berusaha untuk meyakinkan diriku bahwa takdirMu selalu yang terbaik. Lindungilah hatiku Yaa Robb...

Tuhan....
Bolehkah ku meminta ??? Satukanlah hati yang selalu ingin bersama menuju ke jalanMu...